Tujuan Investasi Menentukan Jalan Cuan Anda

Banyak orang terombang-ambing dalam dunia investasi salah satunya ketika sudah terjun mendalami Pasar Modal Saham Syariah. Mereka tidak pernah konsisten dengan tujuan investasi awal ketika berniat untuk mendalami saham, namun lebih terbawa dinamika cuan loss yang naik turun sehingga melupakan tujuan investasinya sejak awal.

1. Tentukan Berdasarkan Durasi Investasi Anda

Tujuan investasi yang berdasarkan jangka waktu dibagi 3 jarak waktu :

1. Jangka Pendek
Biasanya untuk kebutuhan mendesak membeli suatu barang impian, melunasi hutang, atau lain sebagainya, namun perlu diketahui investasi jangka pendek ini sangat beresiko menguras emosi kita, biasa jarak yang semakin dikejar waktu membuat emosi kita tidak stabil dan tidak sabaran dalam memantau dinamisnya pergerakan efek harga saham. Kalau tidak disiplin dengan plan tradingnya dan tujuan investasinya maka akan mudah terjebak langkah trading yang salah dan berakhir loss.

2. Jangka Menengah
Para investor jangka menengah ini biasanya punya kebutuhan untuk menyiapkan dana sekolah anak, menyiapkan dana untuk membeli rumah, menyiapkan dana untuk menikah. Investor jangka menengah ini harus disiplin dengan target waktu investasi mereka, sehingga

3. Jangka Panjang
Investasi jangka panjang adalah yang paling menguntungkan selama ini, karena dengan kesabarannya, para investor bisa mendapatkan capital gain puluhan persen hanya dari analisis fundamental perusahaan dan bisa digunakan untuk rencana jangka panjang dana pensiun hingga untuk proyek money work for you.

2. Jangan Main HP Terus!

Yang kedua ini paling sering di alami kalau anak sudah mulai beranjak remaja. Apalagi kalau sudah mengenal gadget. Baru sampai rumah bukannya bersih-bersih badan malah pegang HP lagi.

Pasti kesel ya bund lihatnyaa…
Jangan sampai terucap kalimat ini ” JANGAN MAIN HP TERUS!”. Bisa-bisa anak akan jengkel dan berakibat komunikasi agak terganggu bahkan menyendiri bagi anak.

Lalu…
Bagaimana kalimat yang baik di gunakan?
Coba dengan kata berikut “YUK NGOBROL SINI DEK, GIMANA TADI DISEKOLAH?”. Kalimat simple ini bisa di gunakan agar fokus anak berpindah ke orang tua. Dan juga best nya akan membangun interaksi yang baik antara Anak dan Orang Tua.

3. Jangan Ganggu Adik!

Ini biasanya kalau Anda sebagai Orang Tua sudah mempunyai anak lebih dari 1. Dan kalau anak pertama sudah mulai dewasa. Pasti anak akan sering betengkar usil dan ada pertikaian. Ya biasalah namanya juga Anak-Anak.

Kata yang sering terlontar yaitu, “JANGAN GANGGU ADIK!”.
Kalau muncul kata-kata seperti ini, mohon ganti ya bund. coba ubah kalimatnya seperti ini ” ADEKNYA DISAYANG DAN DIJAGA YA!”

Pasti akan lebih baik dan pastinya hubungan berkeluarga lebih harmonis nih.
Keluarga harmonis bisa di lihat dari bagaimana intaraksi ke sesama anggota keluarga. dan semoga kita semua bisa membimbing keluarga untuk menjadi harmonis dan pastinya impian banyak orang.
Aaminnn….