Begini Cara Menyusun Rencana Keuangan agar Ramadhan Lebih Berkah

Share This Post

Ramadhan: Bulan Ibadah, Bukan Bulan Boros!

Ramadhan seharusnya menjadi momen untuk meningkatkan ibadah dan berbagi dengan sesama. Namun, kenyataannya, banyak orang justru menghabiskan lebih banyak uang di bulan suci ini. Belanja makanan berlebihan, tergoda promo, hingga pengeluaran tak terkontrol sering kali membuat kondisi finansial berantakan.

Agar Ramadhan tahun ini lebih berkah dan keuangan tetap stabil, Anda perlu menyusun rencana keuangan yang matang. Bagaimana caranya? Simak langkah-langkah berikut!

5 Langkah Menyusun Rencana Keuangan untuk Ramadhan

1. Tentukan Anggaran Ramadhan Sejak Awal

Sebelum Ramadhan tiba, buat daftar kebutuhan utama, seperti:
✅ Biaya makan sahur & berbuka
✅ Zakat, infak, dan sedekah
✅ Kebutuhan ibadah (misalnya, infaq masjid atau wakaf)
✅ Dana mudik atau persiapan Lebaran

Dengan anggaran yang jelas, Anda bisa mengontrol pengeluaran dan menghindari pemborosan.

2. Prioritaskan Zakat dan Sedekah

Keberkahan Ramadhan salah satunya datang dari berbagi dengan sesama. Pastikan Anda sudah mengalokasikan dana untuk zakat, infak, dan sedekah sebelum menghabiskannya untuk keperluan lain. Selain membantu orang lain, ini juga bisa menjadi bentuk investasi pahala jangka panjang.

3. Batasi Pengeluaran untuk Konsumsi Berlebihan

Berbuka puasa dengan makanan lezat memang menyenangkan, tetapi jangan sampai berlebihan! Hindari belanja impulsif dan batasi pengeluaran untuk makanan dengan cara:
✔ Memasak sendiri di rumah
✔ Membuat daftar belanja sebelum pergi ke pasar/supermarket
✔ Menghindari berbuka puasa di luar terlalu sering

4. Manfaatkan THR dengan Bijak

THR bukanlah “uang bonus” untuk dihambur-hamburkan. Agar lebih bermanfaat, alokasikan THR dengan prinsip 50-30-20:
🔹 50% untuk kebutuhan pokok (zakat, utang, belanja Lebaran)
🔹 30% untuk keinginan (pakaian, hadiah, liburan)
🔹 20% untuk tabungan dan investasi

Dengan strategi ini, Anda bisa menikmati THR tanpa harus khawatir keuangan berantakan setelah Ramadhan.

5. Hindari Utang Konsumtif

Jangan sampai Ramadhan justru membuat Anda terjebak utang hanya karena ingin memenuhi gaya hidup! Jika tidak mampu membeli sesuatu secara tunai, lebih baik tunda atau cari alternatif yang lebih murah. Ingat, kebahagiaan Ramadhan bukan diukur dari barang yang dimiliki, tetapi dari ketenangan hati.

Ramadhan yang berkah bukan hanya tentang ibadah, tetapi juga tentang bagaimana kita mengelola keuangan dengan bijak. Dengan rencana keuangan yang matang, Anda bisa menjalani bulan suci dengan lebih tenang, bebas dari stres finansial, dan tetap memiliki kondisi keuangan yang stabil setelahnya.

Siap menyusun rencana keuangan Ramadhan yang lebih berkah? Mulai sekarang!

Subscribe To Our Newsletter

Get updates and learn from the best

More To Explore

Apa yang Membedakan Orang Sukses? Jawabannya Mengejutkan!

Penasaran bagaimanha pola pikir orang sukses? simak ini! Pernahkah Anda bertanya-tanya, mengapa ada orang yang cepat sukses sementara yang lain masih berjuang? Apakah mereka lebih pintar, lebih berbakat, atau hanya

Mau Cepat Jadi Sultan? Ini Langkah Cerdas yang Harus Dicoba

Cara cepat menjadi sultan? Siapa sih yang tidak ingin hidup nyaman, bebas finansial, dan disebut “Sultan”? Tapi, untuk mencapainya, tidak cukup hanya bermimpi atau menunggu keberuntungan datang. Kesuksesan finansial membutuhkan

Saatnya Bertindak! Wujudkan Masa Depan Finansial Anda Sekarang!

angan tunda lagi! Mulai perjalanan investasi saham syariah Anda hari ini dan siapkan masa depan yang lebih tenang, stabil, dan berkah.